Salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah munculnya berbagai
lembaga Survey. Aktivitas survey di tengah masyarakat lebih banyak
mengusung tema politik seperti Pilkada dan pemilu serta survey yang
berhubungan dengan rating acara televisi. Salah satu acara televisi
swasta nasional, Metro TV melalui programnya Metro 10 mengambil tema
berbeda pada salah satu episodenya. Pada edisi 17 November 2008, Metro
10 menayangkan survey pendapat masyarakat tentang 10 atlet bulutangkis
terhebat. Tema ini memiliki nuansa tersendiri disaat hiruk pikuk politik
di penjuru tanah air tetapi masih ada lembaga yang mau menyelenggarakan
survey mengenai olahraga bulutangkis.
Menentukan pebulutangkis
Indonesia terhebat sepanjang sejarah tentulah tidak mudah. Apalagi kalau
ukuran penentuannya dihitung dari prestasi yang pernah dibuat sang
pemain. Jika ditinjau dari sisi masa jaya pemain maka kita akan sepakat
bahwa Rudy Hartono yang paling hebat. Dasarnya adalah prestasi Rudy yang
menjuarai All England sebanyak delapan kali dimana hal ini tercatat
dalam Guinnes Book of Record. Rudy mulai dikenal dunia ketika menjuarai
All England tahun 1968 dan menutup prestasi besarnya dengan menjadi
Juara Dunia tahun 1980. Berarti Rudy menempatkan dirinya dijajaran atas
bulutangkis dunia selama 12 tahun. Mengikuti prestasi Rudy dicatat
pasangan ganda putra Tjun Tjun / Johan Wahyudi sebagai pemegang All
England enam kali plus juara dunia satu kali. Namun prestasi Rudy, Tjun
Tjun dan Johan Wahyudi terasa sedikit kurang karena saat itu tidak
mendapat tantangan dari negara raksasa bulutangkis lainnya, China.
Kondisi politik Internasional membuat China tidak tergabung dalam
organisasi bulutangkis dunia, IBF (Sekarang BWF). Kekurangan lainnya
adalah belum dipertandingkannya bulutangkis pada pesta akbar olahraga
dunia Olimpiade yang membuat pemain hebat saat itu tidak dapat
menunjukkan prestasi di ajang tersebut.
Juara Olimpiade dan
juara dunia layak menjadi nominasi pemain terhebat. Dari ajang Olimpiade
tercatat nama-nama seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Ricky
Subagja, Rexy Mainaky, Chandra Wijaya, Tony Gunawan, Taufik Hidayat,
Markis Kido dan Hendra Setiawan. Dari nama-nama tersebut Susi Susanti
dan Ricky / Rexy merupakan pemain yang meraih gelar paling banyak dan
paling lengkap. Hampir semua turnamen bergengsi selain merekah rengkuh,
mulai dari Olimpiade, All England, Jepang Open, Indonesia Open dan Grand
Prix Final. Khusus buat Susi, gelarnya terasa kurang lengkap karena
gagal meraih medali emas Asian Games. Di ajang kejuaraan dunia, selain
nama-nama tersebut diatas layak dikedepankan nama Icuk Sugiarto. Icuk
meraih juara dunia tahun 1983 pada saat prestasi bulutangkis Indonesia
sedang terpuruk dan kalah pamor dari pendatang baru, China. Diluar nama
tersebut masih ada Liem Swie King yang meraih tiga kali juara All
England dan Hariyanto Arbi yang dua kali juara All England plus juara
dunia.
Pertimbangan-pertimbangan prestasi tentu menjadi ukuran
utama dalam memilih pemain terhebat. Tetapi ketika pertanyaan tersebut
dilontarkan ke masyarakat umum maka jawabannya akan sangat bervariasi.
Minimnya ulasan-ulasan mengenai bulutangkis di media-media besar baik
cetak maupun televisi membuat jawaban dari masyarakat pun tertuju kepada
sosok yang lebih dikenal. Pada survey yang dilakukan Litbang Media
Group yang mengambil sampel di enam kota besar (Jakarta, Medan, Bandung,
Yogyakarta, Makasar dan Surabaya) ternyata tertuju pada nama Taufik
Hidayat. Pemain yang disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki teknik
bermain terbaik di dunia ini dipilih oleh 55 % responden.
Berikut hasil
survey yang dikutip dari program metro 10 mengenai 10 pemain terhebat :
1. Taufik Hidayat : dipilih 264 responden
2. Susi Susanti : 214
3. Rudy Hartono : 156
4. Alan Budi Kusuma : 78
5. Liem Swie King : 70
6. Icuk Sugiarto : 40
7. Ricky Subagya : 25
8. Christian Hadinata : 14
9. Sony Dwi Kuncoro : 14
10. Ivana Lie : 11
Dari
survey tersebut tidak terlihat nama-nama pembuat sejarah seperti Tan
Joe Hoek (Pemain pertama Juara All England), Ferry Sonneville bahkan
Tjun Tjun / Johan Wahyudi tidak termasuk didalamnya. Seharusnya survey
yang berhubungan dengan prestasi pebulutangkis sebaiknya memilih
responden pada kalangan bulutangkis sendiri sehingga jajak pendapatnya
lebih akurat. Tetapi bagaimanapun juga survey seperti ini bisa menjadi
masukan buat banyak pihak akan minimnya publikasi pemain-pemain hebat
negeri ini. Padahal dalam survey episode lainnya mengenai 10 peristiwa
yang paling membanggakan bagi masyarakat Indonesia, ternyata yang
menempati urutan pertama adalah kemenangan bulutangkis Indonesia di
Olimpiade. Peristiwa tersebut mengalahkan peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan (urutan kedua), reformasi 1998 (urutan delapan) bahkan
sumpah pemuda (urutan sepuluh).
Masyarakat melalui sampel yang
dipilih ternyata memberikan apresiasi yang tinggi terhadap bulutangkis
Indonesia. Sayangnya secara umum masyarakat kita kurang mengenal
jagoan-jagoan bulutangkis masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar