VIVAnews - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke partai final Kejuaraan Dunia 2013. Di final yang akan berlangsung hari ini, Minggu 11 Agustus 2013, mereka akan menghadapi pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Hendra/Ahsan lolos ke final setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Haifeng asal China, dengan skor 21-19, 21-17. Sementara itu Boe/Mogensen menundukkan pasangan Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang lewat pertarungan tiga set, 21-23, 21-18, dan 21-18.
Hendra/Ahsan lolos ke final setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Haifeng asal China, dengan skor 21-19, 21-17. Sementara itu Boe/Mogensen menundukkan pasangan Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang lewat pertarungan tiga set, 21-23, 21-18, dan 21-18.
Hendra/Ahsan tercatat unggul 1-0 pada rekor pertemuan mereka dengan Boe/Mogensen. Di turnamen French Open Superseries 2012, Hendra/Ahsan menang straight game dengan skor 21-16, 21-15. Manajer tim Indonesia, Rexy Mainaky mengatakan Hendra/Ahsan siap menghadapi siapapun lawan di partai final.
"Kami akan melihat penampilan kedua calon lawan Hendra/Ahsan malam ini. Besok (hari ini) sudah babak final, Hendra/Ahsan siap menghadapi siapapun. Kami optimis bisa meraih gelar juara,” kata Rexy seperti dikutip situs resmi PBSI.
Senada dengan Rexy, Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI mengatakan Hendra/Ahsan sudah siap untuk menghadapi siapapun yang menjadi lawan mereka di final.
“Kami sudah mengantisipasi calon-calon lawan di final, kami juga pelajari rekaman-rekaman pertandingan kedua pasangan ini. Bagi Hendra/Ahsan, ketemu siapapun sama saja, peluang tetap terbuka,” ungkap Herry.
Selain pasangan Hendra/Ahsan, Indonesia juga menempatkan pasangan ganda campuran di final. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi pasangan China, Xu Chen/Ma Jin. Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan berharap wakil Indonesia bisa mengulang sejarah pada 2007. Saat itu Hendra Setiawan/Markis Kido dan Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih juara dunia.
"Walaupun sudah cukup lama semenjak 2007, sepertinya sejarah terulang dengan kehadiran Hendra di partai final. Mudah-mudahan juga terjadi pada Liliyana. Apapun, ini merupakan kerja keras tim selama ini. Kita akan terus berjuang untuk kejayaan," ujar Gita.
“Apapun yang terjadi, para atlet akan memberikan yang terbaik dan maksimal bagi kita semua,” tambah Gita.
"Kami akan melihat penampilan kedua calon lawan Hendra/Ahsan malam ini. Besok (hari ini) sudah babak final, Hendra/Ahsan siap menghadapi siapapun. Kami optimis bisa meraih gelar juara,” kata Rexy seperti dikutip situs resmi PBSI.
Senada dengan Rexy, Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI mengatakan Hendra/Ahsan sudah siap untuk menghadapi siapapun yang menjadi lawan mereka di final.
“Kami sudah mengantisipasi calon-calon lawan di final, kami juga pelajari rekaman-rekaman pertandingan kedua pasangan ini. Bagi Hendra/Ahsan, ketemu siapapun sama saja, peluang tetap terbuka,” ungkap Herry.
Selain pasangan Hendra/Ahsan, Indonesia juga menempatkan pasangan ganda campuran di final. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi pasangan China, Xu Chen/Ma Jin. Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan berharap wakil Indonesia bisa mengulang sejarah pada 2007. Saat itu Hendra Setiawan/Markis Kido dan Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih juara dunia.
"Walaupun sudah cukup lama semenjak 2007, sepertinya sejarah terulang dengan kehadiran Hendra di partai final. Mudah-mudahan juga terjadi pada Liliyana. Apapun, ini merupakan kerja keras tim selama ini. Kita akan terus berjuang untuk kejayaan," ujar Gita.
“Apapun yang terjadi, para atlet akan memberikan yang terbaik dan maksimal bagi kita semua,” tambah Gita.